Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat


     Telah terjadi kebakaran lahan di Kalimantan Barat. Berdasarkan laporan Tribun Pontianak (01/09/19), luas lahan yang terbakar pada tahun ini sekitar 3.315 hektar. Akibat kejadian tersebut masyarakat di Kalimantan Barat dilanda kabut asap yang cukup tebal dan kabut asap tersebut menyebabkan banyak orang terkena penyakit ISPA. Berdasarkan Kompas (16/09/19), warga yang menderita penyakit ISPA sebanyak 6.025 warga. Kebakaran tersebut terjadi dibeberapa titik wilayah Kalimantan Barat karena di Kaliamantan Barat terdapat lahan gambut. Berdasarkan Antarnews (06/09/19), jumlah titik api menurut BMKG sebanyak 3.116 titik.

     Kebakaran lahan disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membakar lahan hanya untuk mencari keuntungan pribadi. Berdasarkan Liputan6 (15/09/19), jumlah tersangka kasus kebakaran lahan meningkat menjadi 30 orang. Tidak hanya itu, ada beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembakaran lahan tersebut. Berdasarkan Kompas (21/09/19), ada 4 perusahaan yang terlibat dalam pembakaran lahan di Kalimantan Barat.

     Dalam hal ini, peran pemerintah sangat diperlukan untuk bekerja sama bersama TNI dan Polri untuk memadamkan api dengan menyiram air menggunakan mobil damkar maupun lewat helikopter. Berdasarkan Kompas (17/09/19), ada 1.512 personel BNPB beserta 1.000 anggota TNI dan 200 anggota Polri. Selain itu, pemerintah juga menurunkan helikopter untuk upaya memadamkan api dengan cara water bombing.

     Dampak dari kabut asap sangat sangat berpengaruh terhadap pendidikan hal ini disebabkan udara tidak mendukung untuk beraktifitas di luar. Akibatnya sekolah diliburkan sementara dan siswa diminta untuk belajar dirumah. Selain pendidikan bencana ini juga berpengaruh terhadap perekonomian dan transportasi di Indonesia. Berdasarkan Liputan6 (28/09/19), terganggunya aktifitas ekonomi akibat pembatalan maupun domestik dimana hampir terjadi di sebagian wilayah Indonesia.



Antarnews (2019) BMKG Supadio: Jumlah Titik Pantas di Kalbar Trpantau 3.116 titik pada www.antaranews.com/berita/1048036/bmkg-supadio-jumlah-titik-panas-di-kalbar-terpantau-3116-titik diakses pada 11 Oktober 2019 pukul 17.00 WIB.



Kompas (2019) 4 Upaya Pemerintah Padamkan Kebakaran Hutan www.kompas.com/tren/read/2019/09/17/213000265/4-upaya-pemerintah-padamkan-kebakaran-hutan diakses pada 10 Oktober 2019 pukul 12.00 WIB.



Kompas (2019) sebanyak 6.025 warga kalbar tercatat menderita ISPA ISPA www.pontianak.kompa/read/2019/09/16/14544281/sebanyak-6025-warga-kalbar-tercatat-menderita-ispa diakses pada 10 Oktober 2019 pukul 16.45 WIB.


Tribun Pontianak (2019) kalbar peringkat ke 7 lahan terluas terbakar karena karhutla tahun ini pada www.pontianak.tribunnews.com/2019/09/01/kalbar-peringkat-ke-7-lahan-terluas-terbakar-karena-karhutla-tahun-ini diakses pada 11 Oktober pukul 15.30 WIB.



Tirto (2019) Penyebab dan Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan Hingga Sumatera pada www.tirto.id/penyebab-dan-akibat-kebakaran-hutan-di-kalimantan-hingga-sumatera-eic3 diakses pada 10 Oktober 2019 pukul 10.50 WIB.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
Bencana Kabut Asap di Kalimantan Barat           Sekitar satu bulan yang lalu daerah di Kalimantan Barat kembali mengalami populasi udara yang sangat memprihatikan disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Dampak kabut asap dapat menyebabkan polusi udara tercemar dan merusak lingkungan. Tak sedikit warga mengeluhkan sesak napas, batuk, pusing, dan iritasi mata akibat kabut asap yang semakin tebal. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.           Banyak perusahaan dengan sengaja membakar lahan untuk hanya semata-mata untuk mendapatkan keuntungan. Mereka tidak memikirkan apa dampak setelah membakar hutan dan lahan. Pemerintah harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini. Memberi sanksi kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.           Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan untuk bekerja sama bersama TNI/Polri untuk memadamkan api dengan menyir...
Baca selengkapnya

Kajian Jurnal

Kajian Jurnal 1. Identitas  Judul : LINGUISTIK FORENSIK INTEROGASI :              KAJIAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DARI PERSPEKTIF              MAKNA SIMBOLIK BAHASA HUKUM Penulis : Sri Waljino 2. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh penutur untuk mengungkapkan isi hati dan pikiran. Maksud tuturan dapat disampaikan dengan baik apabila didukung oleh situasi dan kondisi yang nyaman dan humanis dengan menggunakan implikatur percakapan. Implikatur percakapan merupakan salah satu strategi untuk menghindari tindakan kekerasan sebagai upaya mencegah pelanggaran hukum dalam pelaksanaan tugas di kepolisian. 3. Masalah - Bagaimana bentuk dan analisis implikatur percakapan dalam interogasi di kepolisian dari perspektif makna simbolik bahasa hukum? - Bagaimana kajian linguistik forensik dalam interogasi di kepolisian dari perspektif makna simbolik bahasa hukum? 4....
Baca selengkapnya

Review Film Jalani Aja

Gambar
     Film "Jalani Aja" adalah sebuah film yang ditulis oleh Joko Anwar film ini menceritakan tentang 4 sekawan yaitu Dwika Putra sebagai Topan, Ernest Samudra sebagai Rendy, Andriandy sebagai Guru Ryan, Gianluigi CHI sebagai Dondi yang pergi berpetualang di hutan. Saat mereka berada di hutan mereka melihat jamur lalu memakannya, mereka tidak sadar bahwa jamur itu mengandung racun. Tak lama dari itu mereka merasa mual dan mengalami keracunan hingga pingsan.      Pak Budiman dan istrinya yang merupakan warga setempat melihat mereka keracunan, pak Budiman dan istrinya lalu membawa mereka ke rumahnya untuk ditolong dan diobati hingga racun tersebut hilang dari tubuh mereka. Saat mereka sadar pak Budiman pun menyuruh mereka makan. Mereka ber-4 makan dengan sangat lahap dan menikmati hidangan tersebut, salah satu diantara mereka ada yang mengatakan bahwa makanan itu sangat enak dan memberikan ide untuk membuka warung makan. Selesai makan mereka mengucapkan ...
Baca selengkapnya